Jumat, 04 Maret 2011

Ketika Pelangi Tak Lagi Setia Menunggu Hujan Reda

Kata pelangi pada judul dianalogikan sebagai kosan yang gw tinggali saat ini. Pelangi memiliki banyak warna yang jika disatukan menjadi warna-warni yang indah, begitu juga dengan kosan "pelangi" yang terdiri dari mahasiswa-mahasisiwa yang berasal dari berbagai fakultas di UNPAD. Namun keserasian dan keindahan itu sebentar lagi akan sirna sejalan dengan keputusan pemilik kosan (Edwin) yang menaikkan harga kosan dan membebankan biaya listrik kepada setiap individu. Kebijakan itu diambil karena para penghuni barak E belum membayar tunggakan biaya kosan.

Para penghuni "pelangi" yang lainnya sontak menentang kebijakan tersebut. Tapi apa daya tangan tak sampai, kebijakan itu terus berjalan dan tak bisa diganggu gugat.


inilah beberapa keindahan yang ada di sudut "pelangi"




Tidak ada komentar:

Posting Komentar