Senin, 16 November 2009

Tiring Weekend

Jumat 13 November 2009, hujan masih mengguyur sunyinya Jatinangor tapi itu gag mengurangi niat gw untuk maen futsal. Karena itu merupakan rutinitas anak-anak Sasper.
Pesta tersebut baru mulai setelah maen futsal. Pesta itu adalah pesta perayaan telah lulusnya Iqbal dari Sastra Perancis (klo orang jawa bilang "selametan"). Kami semua ditraktir karaokean di Nav, Ciwalk...
karena saat itu masih ujan gw dan yang laen bingung, mw naek apa untuk menuju kesana.
masa naek motor, kuyup dong (pikir kami). Akhirnya dosen tercinta kami, M. Iwan memberikan jalan keluar dengan menyawa mobil. tapi itu ga gitu aj, gw ma anak-anak (gw, liki, danu, ijul, dan sandy) harus mengantar pulang M. Iwan ke jakarta setelah karaokean. Tawaran itu pun kami terima.

Acara puncak pun dimulai, semua mulai mengeluarkan suara emas kami masing-masing. Dan yang menjadi pemenangnya adalah M. Iwan, "DAHSYAT". Gw pikir karaokeannya cuma 2 jam, eh ternyata 4 jam cuy....mabok lagu gw malam itu. Tepat pukul 02.30 dinihari pesta itu pun berakhir. Kami pun beranjak mencari makan karena kami mulai lemas dan perut keroncongan. Kami menuju jalan Braga, tepatnya di "rumah makan C Mar". perut kami pun terisi kembali seperti semula, namun kami belum bisa kembali ke kota tercinta (Jatinangor) karena harus mengantarkan kepulangan M. Iwan ke Jakarta.
Mau tidak mau kami tidak tidur untuk hari itu....

Perjalanan dimulai, mobil kami pun menyusuri kosongnya dan hampanya jalan tol. Kami hanya membutuhkan 1 setengah jam untuk dapat sampai di rumah M. Iwan (di Bintaro), sapa dulu sopirnya, "DANU". Akhirnya gw merasakan kembali atmospher Jakarta. Kami pun singgah di rumah M. Iwan untuk beberapa saat sebelum melanjutkan kembali perjalanan. Niatnya sih pengen jalan-jalan di Jakarta, sambil nunggu masa penyewaan mobil itu habis. Eh ternyata kami masih punya kewajiban yang harus kami laksanakan yaitu mengembalikkan motor Mme. Evi (salah stu dosen yang ikut karaokean juga) ke Bandung. Jadi buru-buru deh balik ke Jatinangor. Sebelum kembali ke Jatinangor, kami sempat mengitari Jakarta, "haredang pisannn...."

Sabtu siang kami dah tiba di Jatingor. Kami pun berdiskusi bagaimana nasib motor Mme. Evi. Akhirnya Liki menjadi relawannya, liki pun bergegas menuju ke Bandung karena motor tersebut benar-benar sedang dibutuhkan oleh sang pemiliknya. Karena waktu pentewaan mobil tersebut belum habis, kami berencana menghabiskan waktu dengan mengelilingi Bandung. Danu mengajak Dinda dan Edita agar lebih rame, asyik dan supaya patungan bensin tuk mobil..hahahaha.
Karena bingung kami cuma makan malam di PH, dan kemudian kembali ke Nangor.
akhir pekan yang sangat melelahkan bagi gw dan dompet gw. Sampai hari ini lelah itu masih membekas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar